Trend Retailogi Menarik dari Awal Kenaikan Saham LPCK

Saham LPCK (LPCK – Lippo Cikarang Tbk) menunjukkan trend penguatan mulai awal bulan Juli ini, setelah turun lagi pasca euforia perihal Meikarta bulan Mei kemarin. Ada trend retailogi yang menarik di balik kenaikan saham LPCK tersebut.

Sebelum masuk ke situ, kalau kita tilik dari sudut foreign flow, berikut chart foreign flownya:lpck-ff-july-2017

Bagi yang suka analisa teknikal, mungkin akan melihat pola double-bottom, yang mengindikasikan trend bullish juga. Sedangkan bagi yang suka foreign flow, akan melihat akumulasi asing seiring dengan trend naik LPCK ini, yang tentu adalah hal baik.

Saya sendiri tidak terlalu memakai analisa foreign flow untuk LPCK, karena transaksi asing di saham ini relatif kecil, baik dari segi nilai rupiah maupun rasio. Oleh karena itu makanya indikator foreign flow Quant.id juga bilangnya “NOP” alias “No-Operation” (tidak ada rekomendasi tindakan) di chart di atas (lihat di pojok kanan atas chart). Tapi walaupun begitu, tetap menjadi tambahan ketenangan tersendiri kalau mengetahui asing juga membeli saham yang kita incar.

Secara fundamental tidak ada berita apa-apa di bulan Juni dan Juli tentang LPCK. Kita bisa cek di sini: berita saham LPCK untuk kurun waktu 1 Juni sampai 11 Juli 2017, tidak ada aksi korporasi atau berita yang merubah fundamental.

Tapi yang lebih menarik, mungkin bisa dilihat chart berikut, yaitu chart retailogi LPCK, atau tepatnya kepemilikan YP di saham LPCK:

lpck-yp-july-2017

Ada beberapa fakta menarik yang bisa kita amati:

  1. terlihat jelas pergerakan harga saham berlawanan dengan pergerakan kepemilikan YP (bagi yang masih belum jelas tentang hal ini, silakan dilihat postingan Fakta yang Perlu Anda Ketahui tentang Karakteristik Transaksi Investor Ritel)
  2. kepemilikan YP terlihat berkurang seiring dengan trend kenaikan saham akhir-akhir ini.
  3. MA5 dari kepemilikan YP mengalami dead-cross dengan MA20-nya. Ini adalah hal yang pertama terjadi sejak Desember 2016. Artinya ada trend yang kuat dari penurunan kepemilikan YP. Indikator rekomendasi chart Quant.id juga bilang VBUY (lihat di pojok kanan atas chart) yang artinya Very Buy — Inggris ngaco memang hehe tapi sudah terlanjur begitu.

Fakta 2 dan 3 jelas merupakan hal yang sangat menarik, dengan mempertimbangkan fakta 1 (artinya, secara retailogi kecenderungan harga saham akan naik). Ada tambahan satu lagi yang membuat saham ini lebih menarik.

Kalau kita lihat detail chart (mungkin tidak kelihatan), terlihat kepemilikan YP adalah sekitar Rp 42M (dihitung dari akumulasi transaksi sejak Juli 2016). Secara kasat mata juga terlihat posisi YP ada di atas. Artinya, ada banyak saham yang bisa dibuang oleh YP. Kalau saya mengartikan, ada banyak “amunisi” agar sahamnya naik.

Bayangkan begini. Misalnya chart kepemilikan YP (garis merah) makin turun, sedangkan harga saham (candlestick hijau) makin naik, lalu bayangkan keduanya bertemu di tengah2, kan kenaikan harganya lumayan. Mungkin maksud saya bisa tergambar di chart di bawah:

lpck-ff-july-2017-prediction

Kalau tempat bertemu (cross) antara garis merah dan hijau itu sama tempatnya seperti ketika mereka cross pada bulan Des 2016 lalu, maka harga sahamnya sekitar 5300-an. Lumayan kan? Ada potensi cuan 20% dari posisi sekarang di 4400.

Sekarang kalau kita berandai-andai lebih indah lagi, misalkan kepemilikan YP trus turun sampai level bulan Agustus 2016, dan chartnya YP tetap konsisten berlawanan dengan harga saham, maka harga sahamnya kalau sama seperti level bulan Agustus 2016, posisinya ada di sekitar 7500-an. Lumayan banget kalau ini terjadi kan? Sekitar 70% dari 4400. Tapi yah, ini hanya berandai-andai.

Tertarik ikutan? Silakan (disclaimer ON). Tapi ikuti aturan mainnya ya!

IKUTI ATURAN MAINNYA!

Aturan mainnya sudah dijelaskan di artikel sebelumnya Tips Bandarmologi/Retailogi Sederhana untuk Menghindari Nyangkut atau Jual Terlalu Cepat. Pada dasarnya begini, kalau Anda beli, jangan tamak dan kalap! Jangan sampai transaksi beli Anda menjadikan trend YP jadi berbalik jadi trend akumulasi! Karena kalau begitu, kemungkinan trend sahamnya juga akan berbalik jadi turun. Anda yang tadinya beli banyak karena ingin untung sebesar-besarnya, malah nyangkut sebesar-besarnya. Orang lain juga jadi nyangkut hehe. Trend yang tadinya double-bottom, siapa tahu jadi tripple bottom. Mending kita sabar, mencicil sedikit-sedikit sambil ikuti trend. Bandar hepi, kita pun hepi hehe.

Salam.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s