BUMI Resources – Bandarmologi dan Retailogi Kelas Kahyangan

Siapa yang tidak tahu saham BUMI Resources, saham paling fenomenal dalam sejarah Bursa Efek Indonesia. Saham sejuta umat (dulu), paling dicintai sekaligus paling dibenci oleh investor seluruh dunia. Sepak terjangnya, kalau saya sebut dengan istilah fenomenal, mungkin bisa disebut meremehkan. Lebih tepat kelas kahyangan!

Ada drama pertikaian bisnis kelas kahyangan sampai aksi korporasi BUMI terakhir berupa rights issue yang cukup fenomenal baik dari segi harga atau pun skema, yang rasanya bikin banyak orang garuk-garuk kepala karena bingung. Tidak hanya kalangan ritel saja, tapi mungkin juga di kalangan profesional.

Dengan reputasi fenomenal seperti itu, analisa tentang BUMI juga banyak (lihat analisa fundamental BUMI di Stocks Asia), apalagi yang bisa ditambahkan tentang BUMI?

Ternyata masih ada!

Seminggu kemarin, saya cukup terhibur dengan percakapan orang-orang di lini masa BUMI di Stockbit, media sosial saham. Pasalnya, ada akun dengan nick Dileep yang banyak memposting info-info aktual tentang BUMI dan orang-orang banyak menanggapi dengan antusias postingan akun Dileep ini.bumi-dileep-profile

Kalau Anda mengikuti saham BUMI pasti tahulah nama Dileep ini. Yaitu Corporate Secretary sekaligus Direktur independen BUMI (lihat Board of Director BUMI Resources Tbk).

Insting saya langsung berpikir pasti ini akun kloningan. Enggak mungkin lah pak Dileep aslinya ikut nimbrung di Stockbit. Direktur BUMI gitu lho, billion dollar company (valuasi NAV BUMI yang disetujui kreditur adalah USD $4.6bn atau 61 trilyun rupiah), levelnya itu kalau dinner makan caviar sama Nat Rothschild di restoran posh di London. Bukan bergaul sama kita-kita. Oke lah bahasa Inggrisnya doi alus pisan, dugaan saya ini pasti orang atau analis iseng yang lama tinggal di luar, yang nyangkut di BUMI terus berusaha pom-pom (istilah untuk promosi saham di medsos).

Yang bikin saya senyum-senyum adalah, bagaimana tiba-tiba orang-orang jadi ngomong Inggris semua dengan nada resmi, kayak ngomong sama pejabat beneran. Enggak kayak biasanya, cas cis cus bebas dan seringnya one liner antar sesama kloningan hehe.

bumi-chat-1

bumi-chat-2

Yang lebih bikin saya ngakak adalah gimana orang-orang memuja memuji si akun Dileep ini, bagaimana hebatnya sampai bersedia join Stockbit untuk melayani investor.

bumi-pujian-users

Wkwkwk… gila orang-orang ini, kok bisa ketipunya sampai segitu sih. Begitu pikir saya.

Sampai tiba saatnya saya mau menulis artikel ini. Saya mesti riset dong, akun ini gimana asal mulanya, kapan dibikin, ngobrol apa aja, dsb.

Scroll-scroll ke bawah, sampai saya menemukan postingan ini., Sebuah announcement dari CEO Stockbit, bahwa Dileep Srivastava, sang Direktur dan Corporate Secretary BUMI sudah bergabung dengan Stockbit dan siap menjawab pertanyaan investor.

dileep-joins-stockbit

Hahh??!

Dari yang tadinya ngakak saya jadi melongo, dan habis itu garuk-garuk kepala, garuk-garuk alis, tengok-kiri kanan bengong keheranan. Hahh??!

Wow! Apa-apaan nih! Sungguh ini sesuatu yang spektakuler sekali. Saya berusaha memikirkan alasannya, dan mungkin seperti ini.

Beberapa bulan terakhir banyak isu-isu yang berkembang agak liar di masyarakat tentang BUMI, yang membuat masyarakat merasa bingung, dan pak Dileep, sebagai bosnya investor relations, merasa perlu untuk turun langsung, menjelaskan. Juga ada banyak perkembangan terakhir di BUMI serta prospek-prospek masa depan yang sangat signifikan namun belum banyak diketahui oleh masyarakat, agar meningkatkan kepercayaan investor ritel atas saham BUMI.

<mode malaikat off>

Sebuah misi yang sangat mulia. Tapi dari BUMI? Hehehe.

Frasa kunci dari paragraf di atas adalah, “meningkatkan kepercayaan investor ritel”. Karena investor yang banyak bergabung di Stockbit tentunya adalah investor ritel. Oleh karena itu insting saya langsung cek chart retailogi dan foreign-flow saham BUMI seminggu terakhir kemarin hehe. Intuisinya adalah, kalau kepercayaan investor ritel meningkat, maka investor ritel akan belanja (dan mungkin akan dibarengi dengan investor asing jualan).

Ternyata walaupun saham BUMI lompat kodok 5% di hari Jum’at kemarin, investor ritel belum menunjukkan aksi beli selama seminggu kemarin. Malah aksi jualnya berlanjut, walaupun tidak masif.

bumi-retailogi-yp-july-2017

BUMI retailogi YP sampai 14 Juli 2017

Dari segi foreign flow ada aksi jual tapi masih sedikit juga, belum terlihat trend besarnya.

bumi-foreign-flow-july-2017

BUMI foreign flow sampai 14 Juli 2017

Jadi prasangka buruk saya tidak terbukti. Paling tidak untuk sementara (prasangka buruk lagi hehe). Saya akan amati saham ini beberapa minggu ke depan, karena apa yang terjadi ini lumayan spekta. Mestinya ada sesuatu. Atau tidak.

Wassalam.

 

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s