Analisa Fundamental dan Prospek WSBP

Salah satu saham yang cukup menarik dalam watchlist saya adalah WSBP (Waskita Beton Precast Tbk), terutama karena saat ini di harga 470 (kemarin sempat 430 ketika tulisan ini pertama dibuat) saham ini sudah turun cukup dalam (-25%) dari posisi tertinggi di bulan Oktober 2017 (di harga 630), dan bahkan lebih rendah 3% dari harga IPOnya (di harga 490).

Apakah dengan demikian artinya sekarang adalah saat yang tepat untuk investasi di WSBP? Apalagi dengan adanya berita WSBP akan melakukan buyback segera. Itulah pertanyaan yang ingin saya jawab, terutama untuk diri saya sendiri, dengan artikel ini. Kita akan telaah satu per satu.

Analisa Fundamental

Kita bandingkan rasio-rasio WSBP pada tiga titik waktu, yaitu akhir tahun 2016, kuartal dua saat ini (rasio TTM), dan proyeksi 2017F. Anda dapatkan di Stocks Asia berita-berita tentang fundamental WSBP. Untuk angka TTM 1H 2017 didapat dengan menambah FY 2016 dengan 1H 2017 lalu dikurangi dengan 1H 2016.

Karena style saya adalah growth investor, maka yang pertama saya lihat adalah income statement dan proyeksi growth ke depan. Berikut adalah data-data yang saya rangkum. Kebanyakan data diambil dari materi Public Expose WSBP Juli 2017 (PDF).

Income Statement: 2016 Q2 2017 TTM 2017F
Pendapatan/revenue (milyar Rp) 4717 5516 7750
Laba kotor/gross profit (milyar Rp) 1050 1161  
Laba bersih/net profit (milyar Rp) 635 730 1130
EPS (Earning per share, Rp) 24.09 27.71 42.87
       
Harga saham 545 470 470
PER (Price Earning Ratio) 22.62 16.96 10.96
ROE (Return on Equity, %) 8.58% 9.70% 13.24%

Setelah kita mengetahui proyeksi EPS 2017 (diambil dari target perusahaan), maka untuk menentukan target harga saham di akhir 2017, kita harus menentukan perkiraan PER ketika itu. Biasanya orang pakai rata-rata PER di tiga atau lima tahun yang lalu. Tapi karena WSBP baru IPO tahun lalu, maka data ini tentu belum ada.

Oleh karena itu maka saya pakai rata-rata PER dari perusahaan “sejenis”, dalam hal ini adalah perusaaan konstruksi BUMN, spesifiknya adalah WTON, WSKT, PTPP, dan ADHI. PER TTM Q1 2017 dari perusahaan-perusahaan ini berturut-turut adalah 18.50, 12.57, 17.33, dan 23.34, sehingga rata-ratanya adalah 17.9x. Kalau kita keluarkan ADHI sebagai outlier karena valuasinya paling tinggi (mungkin karena ekspektasi proyek LRT Jakarta), maka rata-ratanya menjadi 16.1x. Saya akan pakai angka ini saja agar lebih konservatif.

Angka PER 16.1x ini juga bagus, mengingat kondisi saat ini harga-harga saham konstruksi sedang di bawah, yang artinya mood pasar akan saham konstruksi sedang tidak terlalu bullish. Dengan demikian maka kalau akhir tahun mood pasar masih jelek, maka proyeksi kita tidak akan terlalu meleset. Sebaliknya, kalau mood pasar terhadap saham konstruksi membaik, keuntungan kita tentu akan lebih baik.

Angka PER 16.1 juga cukup konservatif dibandingkan dengan PER WSBP TTM saat ini, di mana saat harga saham WSBP berada di dekat bottom maka PER-nya pun masih 16.96.

Dengan demikian, dengan proyeksi EPS 2017F sebesar 42.87 dan PER di 16.1x, maka target harga WSBP di tahun 2017 adalah Rp 690, atau kenaikan sebesar 47% dari harga saham saat ini di 470.

Dengan mengingat estimasi pertumbuhan laba tahun 2017 sendiri adalah meningkat 78% dibanding laba tahun 2016, maka target kenaikan harga saham segitu lagi-lagi rasanya sangat konservatif.

Sebagai kelengkapan, berikut adalah posisi balance sheet WSBP beserta targetnya di akhir tahun 2017.

Balance Sheet Q4 2016 Q2 2017 2017F
Asset (milyar Rp) 13734 14287  
Kas & setara kas (milyar Rp) 4202    
Hutang berbunga (milyar Rp) 3356 3978  
Ekuitas (milyar Rp) 7405 7527 8535
       
Saham beredar (milyar) 26.36 26.36 26.36
       
Book value per saham (Rp) 280.92 285.55 323.79
PBV (price to book value) 1.94 1.65 1.45
DER (hutang saja) 0.45 0.53

Kalau dilihat peer-nya, PBV WTON saat ini dengan laporan keuangan terakhir (Q1 2017) adalah 2.11, WSKT 2.62, PTPP 1.90, dan ADHI 1.40, sehingga rata-ratanya adalah 2x. Dengan demikian PBV WSBP saat ini di 1.65 adalah di bawah rata-rata.

Dari segi prospek, saya kira dengan melihat target yang dicanangkan perusahaan, prospek WSBP sangatlah cerah, paling tidak sampai 2018 ketika proyek infrastruktur digenjot habis-habisan. Dengan prospek seperti itu, valuasi dan proyeksi pertumbuhan yang sudah kita bahas di atas, dan rencana aksi korporasi WSBP berupa buy back dalam waktu dekat (menunggu persetujuan RUPS hari ini), saya kira saham ini sangat menarik untuk dicermati.  Disclaimer on.

Salam.

 

2 pemikiran pada “Analisa Fundamental dan Prospek WSBP

  1. Dengan demikian, dengan proyeksi EPS 2017F sebesar 42.87 dan PER di 16.1x, maka target harga WSBP di tahun 2017 adalah Rp 690, atau kenaikan sebesar 47% dari harga saham saat ini di 470.

    kok bisa naik 47% hitungnya bagimana?

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s